Seni lukis tradisional merupakan warisan budaya yang mencerminkan nilai-nilai, kepercayaan, dan kehidupan masyarakat suatu daerah. Setiap wilayah di dunia memiliki kekhasan seni lukis tradisionalnya sendiri, yang berkembang selama berabad-abad dan menjadi bagian penting dari identitas budaya mereka. Setiap goresan, warna, dan motif yang dihadirkan tidak hanya sekadar estetika, tetapi juga menyimpan cerita, kepercayaan, dan identitas suatu bangsa. Dari lukisan kuno di gua-gua prasejarah hingga karya-karya simbolis yang diwariskan turun-temurun, seni tradisional menawarkan pesona yang tak lekang oleh waktu. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai bentuk seni lukis tradisional dari berbagai belahan dunia—mulai dari ukiran suku Nepal, lukisan lukisan Tradisional India, ukiran batik Indonesia, hingga karya-karya mistis seni India. Mari kita apresiasi keindahan dan makna di balik setiap karya, serta memahami bagaimana seni tradisional terus hidup dan menginspirasi generasi masa kini. Siap untuk memulai perjalanan artistik ini? Yuk, simak selengkapnya!
1. Seni Lukis Tradisional Nepal
Seni lukis Nepal berkembang dari lukisan-lukisan religius yang dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu dan Buddha. Lukisan-lukisan devosional ini dapat ditemui dalam bentuk lukisan dinding, lukisan pada kain atau manuskrip. Seni lukis di Nepal menggunakan teknik dan gaya yang konservatif dengan mengimplementasikan ikonografi dalam karya-karya lukisan selama berabad-abad.
Lukisan Nepal mulai memeluk pengaruh barat sejak tahun 1850 dimulai dari karya Bhajuman Chitrakar, seorang seniman tradisional yang mengenal Realisme Barat setelah mengunjungi Eropa. Gaya melukis Newar yang bernama Beri adalah gaya lukisan yang populer di Tibet dan diadopsi sebagai gaya melukis universal di Tibet terutama pada abad ke-14.
Lukisan tradisional Nepal sering menggambarkan dewa-dewi Hindu dan Buddha dengan detail ikonografi yang ketat, menggunakan pigmen alami dan teknik yang telah diturunkan selama generasi.
2. Seni Lukis Mithila (India dan Nepal)
Lukisan-lukisan Mithila dipraktikkan di daerah Mithila di Nepal dan India. Kesenian lukis yang berasal dari wilayah ini berasal dari abad ke-7, dilakukan dengan ranting, jari, pewarna alami dan pigmen. Seniman membuat gambar benda alam seperti matahari, bulan, dan dewa dari mitologi, istana kerajaan, dan pernikahan.
Seni ini awalnya dibuat oleh perempuan di dinding rumah mereka selama festival dan upacara penting. Kini, seni Mithila telah berevolusi menjadi bentuk seni yang diakui secara internasional, sering dibuat di atas kertas atau kanvas.
3. Seni Lukis Jadopatia (Jharkhand, India)
Jadopatia paintings adalah bentuk seni tradisional India yang dibuat dengan natural pigments pada cloth, metal, wood, atau leaves. Seni ini telah dipraktikkan oleh masyarakat Santhal di Jharkhand selama berabad-abad.
Para artisan membuat gulungan yang disebut 'Jado' atau 'Jadopatia' yang digambar dengan tinta dan warna alami, digunakan untuk membantu bercerita dalam bentuk ilustrasi. Jadopatia paintings menggambarkan pemandangan dari kehidupan setelah mati, termasuk kepercayaan pada dewa-dewa harimau.
Warna yang digunakan sangat tenang dan terutama terbatas pada warna-warna bumi seperti coklat, kuning, dan oranye. Gulungan Jadopatia sering dibuat dari kertas bekas yang disambung dengan lem atau dijahit bersama, kemudian dilindungi dengan kain dan digulung pada bambu.
4. Gzhel (Rusia)
Gzhel adalah gaya keramik Rusia yang berasal dari sebuah daerah 60 kilometer tenggara Moskow, di mana tembikar telah diproduksi sejak abad ke-14. Gzhel terkenal dengan porselen biru dan putih tradisional yang diproduksi di sana sejak abad ke-19.
Daerah ini kaya dengan hutan yang indah, sungai jernih, dan tanah liat yang luar biasa. Warna biru khas pada permukaan putih yang dilapisi timah berasal dari tahun 1830-an. Sekitar tiga puluh desa di tenggara Moskow memproduksi kerajinan tangan Rusia yang unik ini.
Gzhel memproduksi banyak barang termasuk set teh, kopi dan makan malam, samovar, vas, lilin, jam, lampu, patung dan figurine lebih dari 2500 varietas. Porselen Gzhel berkualitas tinggi namun relatif murah dibandingkan dengan produk Inggris atau Cina yang setara.
5. Pysanka (Ukraina)
Pysanka adalah telur Paskah Ukraina yang dihias dengan motif tradisional menggunakan teknik lilin-resist (batik). Awalnya merupakan tradisi pagan, telur Paskah Ukraina ini langsung menarik perhatian dengan desainnya yang unik dan rumit.
Secara historis, telur ini dianggap sangat kuat yang akan membawa kesuburan dan panen yang baik di musim baru. Ini sebagian karena telur masih memiliki kehidupan di dalamnya (menggunakan telur ayam yang dibuahi), serta ornamen warna-warni yang unik.
Setiap warna yang digunakan dalam desain Pysanka memiliki makna simbolis yang berbeda. Warna merah melambangkan matahari, kehidupan, dan sukacita. Kekayaan dan kesuburan diwakili oleh warna kuning. Hijau adalah simbol musim semi dan kehidupan tanaman.
6. Seni Lukis Bali (Indonesia)
Seni lukis tradisional Bali memiliki akar yang dalam dalam budaya dan agama Hindu Bali. Lukisan tradisional Bali sering menggambarkan adegan dari epos Hindu seperti Ramayana dan Mahabharata, serta kehidupan sehari-hari dan mitologi Bali.
Beberapa gaya lukisan tradisional Bali termasuk:
- Gaya Kamasan: Gaya klasik dengan warna-warna terbatas dan komposisi yang padat
- Gaya Ubud: Menggabungkan elemen tradisional dengan pengaruh Barat
- Gaya Batuan: Penuh dengan detail dan elemen supernatural
Lukisan Bali tradisional sering dibuat di atas kain atau kayu menggunakan pigmen alami. Beberapa lukisan memiliki tujuan magis dan religius, seperti lukisan yang menggambarkan sosok dewa penunggu kuil yang dipercaya memberikan daya tarik terhadap tempat tertentu.
7. Seni Beadwork Huichol (Meksiko)
Seni Huichol adalah istilah payung yang paling umum diyakini mencakup produksi seni beadwork dan string art. Seni rakyat ini selalu berwarna cerah, menampilkan simbol, hewan, dan desain yang berusia berabad-abad.
Seni Beadwork Huichol sangat penting bagi orang Wixáritari, meskipun saat ini karya seni ini terutama diproduksi untuk tujuan komersial menggunakan benang dan manik-manik produksi massal. Awalnya, seni rakyat Huichol dibuat dari benda-benda alami seperti kerang, biji-bijian, dan bahkan karang, di antara batu semi mulia dan barang-barang lainnya.
Seni ini biasanya terlihat dalam bentuk perhiasan dan mangkuk, juga dalam bentuk topeng dan figur binatang kayu. Karya seni lilin-dan-benang cenderung menjadi hiasan dinding yang populer di kalangan Huicholes yang berbasis di Durango.
8. Lukisan Gua Prasejarah
Lukisan gua merupakan bentuk seni lukis tertua yang diketahui manusia. Diperkirakan jiplakan tangan di dinding gua dibuat sejak zaman prasejarah. Aktivitas tersebut kemudian disadari bisa menghasilkan gambar yang cukup indah dan hingga sekarang telah berkembang menjadi salah satu cabang seni rupa.
Lukisan gua banyak ditemukan di Prancis dan Spanyol dengan gua Lascaux di Prancis yang paling populer. Orang-orang prasejarah umumnya melukis binatang seperti kuda, bison, dan mammoth menggunakan tiga warna utama: hitam arang, oker merah, dan oker kuning yang berasal dari mangan dan besi.
Di Indonesia, lukisan gua prasejarah ditemukan di gua Leang-Leang, Sulawesi, berupa penjiplakan telapak tangan pada dinding gua dan gambar binatang seperti babi yang sedang meloncat dengan kondisi leher terluka.
Sumber:
- Gramedia - Pengertian Seni Lukis: Fungsi, Tujuan, dan Komponennya
- Gramedia - Mengenal Aliran Seni Lukis dan Berbagai Teknik Melukis
- TFWord - Different Forms of Folk Art Around the World
- Wikipedia - Seni lukis Nepal
- An-Nur - Seni Lukis: Sejarah, Aliran, Tema, dan Teknik